Perbedaan POP3 dan IMAP

Saat melakukan konfigurasi email pasti menemukan protokol POP3 dan IMAP, kali ini kita akan membahas perbedaan kedua protokol tersebut. Secara usia terlebih dahulu lahir POP yaitu pada tahun 1984 kemudian berkembang sampai menjadi POP3 pada 1996. Sedangkan IMAP lahir pada 1986 yang berkembang sampai IMAP4 pada 1994.

POP3 (Post Office Protocol)

POP (Post Office Protocol) adalah protokol pengambilan email dari server email. Protokol ini akan mengizinkan client untuk mengakses email yang ada di POP server secara dinamis dan juga mengijinkan untuk meninggalkan atau menghapus email yang ada di POP Server melalui POP client.

IMAP (Internet Message Access Protocol)

IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol pengambilan email standar yang masuk dalam jaringan. Protokol ini menyimpan pesan email di server email dan memungkinkan penerima untuk melihat dan memanipulasinya seolah-olah mereka simpan secara lokal di perangkat mereka.

Perbedaan POP3 dan IMAP

Perbedaan dari POP3 dan IMAP terlihat dari workflow yang digunakan masing-masing protokol

Workflow POP3

  • Koneksi ke server
  • Mengambil file email (download)
  • Menyimpan data email ke dalam penyimpanan
  • Menghapus email dari server
  • Memutuskan koneksi

Sistem dasar POP adalah menghapus semua email yang sudah terdownload dari server. Namun terdapat pengaturan pada client yang memberikan pilihan untuk tetap menyimpan data di server.

 Workflow IMAP

  • Koneksi ke server
  • Mengambil konten yang client butuhkan, membuat dan menyimpan cache secara local.
  • Memproses user edit, misalnya menandakan email yang sudah terbaca, menghapus email dan lain sebagainya.
  • Memutuskan koneksi.

Pada penjelasan di atas, protokol IMAP sedikit lebih rumit daripada POP. Intinya, struktur folder dan email tersimpan di server, sementara yang tersimpan secara local hanyalah file copy dari file asli yang ada di server email.

Kelebihan POP3

  • Email tersimpan pada penyimpanan lokal, sehingga client dapat mengakses setiap saat, bahkan tanpa koneksi internet.
  • Hanya membutuhkan koneksi internet saat mengirim dan menerima email.
  • Mengurangi beban pada kapasitas penyimpanan server, karena data tersimpan di komputer lokal.
  • Terdapat pilihan untuk tetap menyimpan email di server.
  • Dapat menggabungkan banyak akun email pada 1 email client, dengan menggunakan 1 folder inbox yang sama.

Kelebihan IMAP

Seperti pada penjelasan di atas, IMAP memungkinkan client untuk mengakses email yang tersimpan pada remote server. Tujuan utamanya adalah memungkinkan beberapa pengguna atau client untuk mengakses ‘inbox’ yang sama secara bersamaan.

  • Email tersimpan pada remote server, yang berarti client dapat mengakses email secara bersamaan dari beberapa lokasi sekaligus.
  • Membutuhkan koneksi internet untuk mengakses email.
  • Waktu reload email jauh lebih cepat dari POP dan sinkronisasi antara email server dan komputer remote akan selalu terjadi secara otomatis saat Anda melakukan aktivitas di komputer remote Anda.
  • Menghemat kapasitas penyimpanan komputer lokal.
  • Terdapat pilihan untuk menyimpan email ke penyimpanan lokal.

Pilih POP3 jika :

  • Ingin mengakses email hanya dari satu tempat/ perangkat.
  • Memerlukan akses ke email secara konstan, walau tanpa menggunakan koneksi internet.
  • Kapasitas penyimpanan server terbatas.

Pilih IMAP jika :

  • Ingin mengakses email dari beberapa tempat/ perangkat.
  • Memiliki koneksi internet untuk mengakses email pada perangkat yang Anda gunakan secara terus menerus.
  • Menginginkan reload email yang lebih cepat.
  • Kapasitas penyimpanan lokal milik Anda terbatas.

Sekian informasi kali ini, apabila mendapat kendala atau ada pertanyaan lebih lanjut tidak perlu sungkan untuk menghubungi kami melalui livechat, email/ticket, ataupun melalui telepon.

Tinggalkan komentar