Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Kerja Web Server

Perkembangan teknologi saat ini membuat orang sadar akan pentingnya teknologi dan mencoba memahaminya. Bagi para pebisnis yang melakukan bisnis secara online, tentu harus memahami beberapa hal penting dalam dunia internet seperti Website. Website yang setiap hari bahkan setiap jam di kunjungi seperti online store, pastinya juga harus memilki standard terbaik agar client puas ketika mengunjungi website tersebut. Akan tetapi, bagaimana di saat Kalian mengunjungi suatu online store, hasilnya malah membuat kalian kecewa. Seperti saat mengunjungi website tersebut akses nya lambat, gagal memuat halaman k0onten atau down seketika tidak bisa di akses. Pastinya itu membuat kalian sebagai client jengkel atau sebaliknya jika ternyata kalian lah yang memiliki website tersebut.

Kalian juga sebagai pemilik tentunya tidak ingin website yang kalian miliki seperti hal tersebut bukan ? Oleh karena itu, sebagai pemilik website seharusnya sudah mengenal terlebih dahulu standard dan kebutuhan server yang di inginkan. Contohnya layanan web hosting indonesia terbaik yang ada di pasarhosting. Terdapat beberapa pilihan paket yang sesuai dengan kebutuhan. Selain server yang mempunyai spesifikasi terbaik, tentunya sebagai pemilik website juga harus mengetahui webserver yang di gunakan agar performa sebuah website dapat selalu optimal dan selalu lancar setiap di kunjungi tanpa hambatan. Nah, pada pembahasan kali ini kami akan membantu kalian sebagai pemilik website agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan seperti yang sudah di bahas tadi. Kami akan membahas apa itu webserver, fungsi, jenis dan cara kerjanya.

Pengertian Web Server

Web Server

Web server adalah sebuah perangkat lunak yang berfungsi untuk memberikan layanan berupa data, dan berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari client yang menggunakan browser (chrome, firefox, dll). Nantinya service ini akan mengirimkan respon atas permintaan client untuk menampilkan halaman website. Web server sebenarnya memiliki dua arti yang berbeda, yaitu dari segi hardware dan software. Dari segi hardware, merupakan sebuah perangkat yang menyimpan komponen website seperti dokumen HTML, gambar, CSS stylesheets, dan JavaScript dan harus terkoneksi ke internet agar mendukung pertukaran data secara fisik dengan perangkat lain yang juga terkoneksi internet. Sedangkan dari segi software, Layanan ini termasuk dalam beberapa bagian yang mengontrol setiap permintaan yang di ajukan oleh client menggunakan browser.

Fungsi Web Server

Fungsi utamanya adalah menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari client atau web browser. Kemudian layanan ini akan meresponnya dengan menampilkan halaman web HTML, foto, video, dokumen, atau yang lainnya. Di sisi lain, fungsinya tidak hanya itu saja, melainkan masih ada beberapa fungsi dari web server.

Fungsi web server yang cukup penting bagi website, yaitu:

  • Mengirimkan Data yang User Butuhkan : Menyediakan data berdasarkan request atau permintaan yang masuk agar dapat menjamin keamanan sistem yang berjalan dengan lancar. 
  • Menjaga Keamanan Sistem : Melakukan pemeriksaan pada sistem keamanan yang berasal dari permintaan HTTP berdasarkan permintaan client atau web browser.
  • Membersihkan Cache Website : Membersihkan berbagai macam cache yang terdapat pada penyimpanan dan dokumen yang sudah tidak terpakai lagi. 

Cara Kerja :

Web server menggunakan model client-server. Dalam struktur ini, satu program yang di sebut client akan meminta resource atau layanan dari program lain, yaitu server.

Untuk memproses permintaan client ini, cara kerja nya adalah:

  1. Ketika pengguna web ingin mengakses konten website, browser akan meminta akses melalui internet, yang di sebut HTTP request.
    Kemudian, browser mencari alamat IP website yang di minta dengan menerjemahkan URL halaman web melalui Domain Name System (DNS) atau pencarian dalam cache. Proses ini akan menemukan web server yang menghosting file website tersebut.
  2. Web server menerima permintaan HTTP, lalu memprosesnya melalui server HTTP.
    Begitu permintaan di terima, server HTTP ini akan menelusuri file server untuk mengambil data yang relevan.
  3. Setelah itu, web server mengembalikan hasil dalam bentuk file website ke browser yang tadi mengirimkan permintaan. Kemudian, pengguna pun bisa melihat konten website.

Akan tetapi, jika server HTTP gagal menemukan atau memproses file yang di minta, server akan merespons browser dengan kode error. Salah satu pesan yang paling sering muncul adalah error 404 not found atau 403 forbidden apabila ada masalah terkait izin.

Jenis Web Server

Web server memiliki jenis yang berbeda-beda tergantung dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut adalah jenisnya :

  • Apache : Web server open-source dan gratis yang bisa di gunakan di banyak sistem operasi, termasuk Windows, Linux, dan Mac OS. Apache adalah software web server yang paling pertama ada, dan salah satu pilihan terbaik bagi para pemilik website, developer, dan penyedia hosting, menguasai pasar dengan jumlah mencapai 31%.
  • NGINX : Software web server open-source populer yang tadinya hanya berfungsi untuk melayani web HTTP. Sekarang, NGINX juga digunakan sebagai reverse proxy, HTTP load balancer, dan proxy email. NGINX di kenal dengan kecepatan dan kemampuannya untuk menangani banyak koneksi, sehingga banyak website dengan traffic tinggi yang menggunakannya.
  • Internet Information Services (IIS) : IIS adalah software web server eksklusif yang di kembangkan oleh Microsoft dan banyak di gunakan dalam sistem operasi Windows.
  • Litespeed : Software web server open-source dan gratis yang di kenal berkat kecepatannya, serta menggunakan daya CPU yang lebih sedikit. Lighttpd juga populer karena memiliki footprint memori yang kecil.

Sekian informasi yang kami buat dan semoga bermanfaat. Apabila mendapat kendala atau ada pertanyaan lebih lanjut, Kalian bisa langsung hubungi kami melalui livechat maupun email.

Tinggalkan komentar